Pemeliharan Tanaman Karet dalam Usaha Budidaya / Agribisnis Karet
at http://www.pustakadunia.com
Pemeliharan Tanaman Karet dalam Usaha Budidaya / Agribisnis Karet
Pemeliharan Tanaman Karet dalam Usaha Budidaya / Agribisnis Karet
: Pemeliharaan tanaman meliputi penyisipan, pemangkasan, penyiangan, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit.
(a) Penyisipan
Penyisipan terhadap tanaman yang mati sampai dengan umur 3 tahun di lapangan dapat dilakukan. Tanaman berumur 1,5 tahun keatas sebaiknya disisip menggunakan bahan tanam berumur lanjut seperti stum tinggi atau Core stump Untuk tanaman
TBM l bahan penyisip yang dipakai adalah bahan tanam polybag yang telah
dipersiapkan sebelumnya bersamaan dengan persiapan bahan tanam utama.
(b) Pemangkasan
Untuk mendapatkan
batang dan bidang sadap yang mulus dan lurus perlu dilakukan pembuangan
tunas-tunas yang tumbuh di batang sampai ketinggian 2,8 m dari permukaan
tanah. Pada saat pemangkasan , batang jangan dibengkokkan dan
pemangkasan rutin dilakukan setiap dua minggu.
(c) Penyiangan
Untuk mendapatkan
penutupan tanah oleh kacangan secara sempurna, dilakukan penyiangan baik
di areal gawangan maupun di areal stripan tanaman karet
. Selama 6 bulan pertama penyiangan dilakukan secara manual dengan
rotasi 2 minggu dan 6 bulan berikutnya penyiangan dilakukan dengan
rotasi 3 minggu. Setelah kacangan menutup areal gawangan, penyiangan
dilakukan setiap bulan selama masa TBM. Anak kayu yang tumbuh di areal
gawangan perlu didongkel. Untuk TBM berumur 18 bulan keatas,
penyemprotan jalur tanaman dapat dilakukan
menggunakan herbisida kontak seperti paraquat (Gramoxone). Lebar stripan
yang disemprot adalah 1-1,5 m di kiri kanan pohon (lebar 2-3 m) Ulangan
rotasi penyemprotan dilakukan 3-4 bulan sesuai dengan kondisi
pertumbuhan gulma. Konsentrasi herbisida yang digunakan adalah 0,3
dengan dosis 400-600 Itr lamtan per ha blanket (1,2-1,8 Itr herbisida/ha
blanket). Jika lebar gawangan 5 m dan lebar stripan yang disemprot
adalah 3 m, maka per hektar tanaman karet
diperlukan herbisida sebanyak = 3/5 x per ha blanket = 0,72 s.d. 1,08
Itr herbisida. Penyiangan pada areal TM dilakukan menggunakan herbisida.
Penyemprotan jalur tanaman karet
selebar 1,5 m dikiri dan kanan pohon dilakukan dengan rotasi 3-4 bulan
menggunakan herbisida yang mengandung bahan aktif paraquat. Rotasi
dongkel anak kayu di gawangan areal TM dilakukan dengan rotasi yang
lebih panjang (setiap 6 bulan) atau tidak perlu lagi melihat kondisi
lapangan.
(d) Pemupukan
Pemupukan tanaman karet pada saat TBM ( Tanaman Belum Menghasilkan) bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga tanaman seragam jagur dan akhirnya masa TBM singkat dan produksi pada awal penyadapan menjadi tinggi. Produktivitas tanaman menghasilkan berkorelasi positif dengan kecepatan pertumbuhan tanaman selama TBM. Untuk itu pemupukan TBM karet
perlu diberikan dengan dosis optimal. Apabila TBM tidak diberikan pupuk
secara optimal, pertumbuhan akan terhambat. Keterlambatan pertumbuhan
tidak akan terkejar apalagi setelah tanaman berumur lebih dari 3 tahun. Respon tanaman terhadap pemberian pupuk paling besar pada saat tanaman berumur s.d 3 tahun.
Dosis umum pemupukan (dengan menggunakan pupuk tunggal) tanaman belum menghasilkan tertera pada :
Dosis umum pemupukan untuk tanaman belum menghasilkan (g/pohon)
Bulan
|
Tahun 1
|
Tahun 2
|
Tahun 3 dan 4
|
|||||||||
Urea
|
RP
|
MoP
|
Kies
|
Urea
|
RP
|
MoP
|
Kies
|
Urea
|
RP
|
Mop
|
Kies
|
|
Peb
|
35
|
100
|
35
|
25
|
55
|
125
|
55
|
25
|
60
|
125
|
55
|
50
|
April
|
35
|
35
|
55
|
55
|
60
|
55
|
||||||
Juni
|
45
|
60
|
60
|
|||||||||
Agust
|
50
|
100
|
50
|
25
|
60
|
125
|
55
|
50
|
65
|
125
|
55
|
50
|
Okt
|
55
|
60
|
65
|
|||||||||
Des
|
55
|
50
|
60
|
60
|
65
|
60
|
||||||
Juml
|
275
|
200
|
170
|
50
|
225
|
250
|
225
|
75
|
250
|
250
|
225
|
100
|
Letak tabur pupuk
pada barisan pohon harus bebas gulma. Pupuk ditabur merata di sekeliling
piringan pohon dengan jarak lokasi pupuk terhadap pohon bervariasi
menurut umur tanaman .
Radius lokasi pupuk pada TBM adalah sebagai berikut:
Umur tanaman Lokasi tebar pupuk
4-5 bulan 30 cm
6-10 bulan 40 cm
11-20 bulan 60 cm
21 bulan – 4 tahun 90 cm
> 4tahun 120cm
Dosis pupuk pada areal tanaman yang telah menghasilkan ditentukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan ditetapkan setelah dilakukan analisa hara daun, kesuburan tanah, kondisi tajuk, penyakit daun, penutup tanah, kerapatan tanaman
dan produktivitas serta resiko angin. Rekomendasi pemupukan pada TM
dilakukan oleh Balai Penelitian pada unit kerja Pusat Penelitian Karet .
(e) Pengendalian hama dan penyakit
Hama dominan yang menyerang tanaman karet
adalah Rayap, Tungau, Kutu Perisai, dan Kutu Tepung. Serangan rayap
umumnya terdapat di areal penanaman baru bekas hutan, dimana masih
banyak terdapat tunggul-tunggul tanaman hutan.
Serangan hama rayap dikendalikan dengan cara menyiramkan larutan
insektisida Matador 25 EC konsentrasi 0,2 – 0,4 ke sekeliling pangkal
batang. Serangan tungau meliputi bagian bawah daun karet
dan sepanjang tulang daun. Akibatnya daun-daun menjadi kering dan
keriput, berwarna pucat dan terlambat perkembangannya. Jika serangan
berat daun muda akan gugur. Dikendalikan dengan penyemprotan menggunakan
insektisida
Matador 25 EC atau
yang sejenis dengan konsentrasi 0,3-0,5. Kutu Perisai dan Kutu tepung
menyerang bagian bawah daun dan menyerap cairan sel daun. Daun-daun
menjadi pucat dan kadang menjadi gugur. Dikendalikan dengan penyemprotan
insektisida Hostathion atau sejenisnya dengan konsentrasi 0,2 – 0,4.
Jenis penyakit yang menyerang tanaman karet adalah
- Penyakit akar yaitu jamur akar putih (JAP)
- Penyakit bidang sadap mouldyrot, kanker garis, kering alur sadap,
- Penyakit batang dan cabang yaitu jamur upas, nekrosis kulit dan
- Penyakit daun Colletotricum gloesporioides, Oidium heveae dan Corynerpora cassiicola.
Incoming search terms / Hasil Pencarian Anda :
- penyiangan tanaman karet
- pemupukan karet tbm
- pemeliharaan tanaman karet tbm
- pemeliharaan tbm karet
- makalah tentang usahatani dalam agribisnis
- makalah budi daya tanaman tomat
- budidaya tanaman karet
- www apakah pemangkasan karet harus dilakukan com
- penyiangan dan pemupukan karett
- Pemupukan tanaman karet TBM com
- pemupukan kelapa sawit tbm
- pemeliharaan kesuburan TANAMAN KARET
- pemupukan dan penyiangan karet
- Penyisipan pada kebun karet
- Perawatan tan karet tbm 1
- perawatan tbm karet
- Tujuan pemeliharaan tbm karet
- tujuan pemeliharaan tanaman karet tbm
- tinggi karet umur 1 5 Tahun
- tbm pada karet
- tanaman yang menghasilkan karet
- tanaman menghasilkan karet
- tanaman belum menghasilkan karet
- pupuk karet tbm 2 tahun
- pupuk karet tbm
- proposal manajemen pemengkasan karet belum menghasilkan
- pemeliharaan tanaman karet pada saat TBM
- pemeliharaan tanaman belum menghasilkan karet
- dosis pestisida tanaman karet
- dosis herbisida untuk tanaman karet
- dosis herbisida 1-2ltr /hektar maksudnya
- cara pemupukan TBM dari awal penanaman
- cara pemupukan karet TBM com
- budidaya nilam di dlm kebun karet tbm
- berapa tinggi pangkasan pohon karet yg baik
- berapa dosis penyiangan tanaman karet
- apa yanh dimaksud dengan pemeliharaan tanaman belum menghasilkan di perkebunan karet
- guna kliping pada tbm karet
- jarak tanam core stump
- Jenis2 pemangkasan d TBM pada tanaman karet
- budidaya tomat & PEMELIHARAN
- pemeliharaan karet
- Metode pemupukan karet TBM yang benar com
- materi pemangkasan karet
- manfaat pemangkasan untuk perbanyakan bunga karet
- makalah tm dan tbm karet
- makalah tentang Tbm dan TM pada karet
- makalah tentang tbm dan tm karet
- kutu perisai pada tanaman karet
- apa yang di maksud stump tonggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar