Jumat, 14 November 2014

karet

Pemeliharan Tanaman Karet dalam Usaha Budidaya / Agribisnis Karet

Pemeliharan Tanaman Karet dalam Usaha Budidaya / Agribisnis Karet karet.jpg : Pemeliharaan tanaman meliputi penyisipan, pemangkasan, penyiangan, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit.
(a) Penyisipan
Penyisipan terhadap tanaman yang mati sampai dengan umur 3 tahun di lapangan dapat dilakukan. Tanaman berumur 1,5 tahun keatas sebaiknya disisip menggunakan bahan tanam berumur lanjut seperti stum tinggi atau Core stump Untuk tanaman TBM l bahan penyisip yang dipakai adalah bahan tanam polybag yang telah dipersiapkan sebelumnya bersamaan dengan persiapan bahan tanam utama.
(b) Pemangkasan
Untuk mendapatkan batang dan bidang sadap yang mulus dan lurus perlu dilakukan pembuangan tunas-tunas yang tumbuh di batang sampai ketinggian 2,8 m dari permukaan tanah. Pada saat pemangkasan , batang jangan dibengkokkan dan pemangkasan rutin dilakukan setiap dua minggu.
(c) Penyiangan
Untuk mendapatkan penutupan tanah oleh kacangan secara sempurna, dilakukan penyiangan baik di areal gawangan maupun di areal stripan tanaman karet . Selama 6 bulan pertama penyiangan dilakukan secara manual dengan rotasi 2 minggu dan 6 bulan berikutnya penyiangan dilakukan dengan rotasi 3 minggu. Setelah kacangan menutup areal gawangan, penyiangan dilakukan setiap bulan selama masa TBM. Anak kayu yang tumbuh di areal gawangan perlu didongkel. Untuk TBM berumur 18 bulan keatas, penyemprotan jalur tanaman dapat dilakukan menggunakan herbisida kontak seperti paraquat (Gramoxone). Lebar stripan yang disemprot adalah 1-1,5 m di kiri kanan pohon (lebar 2-3 m) Ulangan rotasi penyemprotan dilakukan 3-4 bulan sesuai dengan kondisi pertumbuhan gulma. Konsentrasi herbisida yang digunakan adalah 0,3 dengan dosis 400-600 Itr lamtan per ha blanket (1,2-1,8 Itr herbisida/ha blanket). Jika lebar gawangan 5 m dan lebar stripan yang disemprot adalah 3 m, maka per hektar tanaman karet diperlukan herbisida sebanyak = 3/5 x per ha blanket = 0,72 s.d. 1,08 Itr herbisida. Penyiangan pada areal TM dilakukan menggunakan herbisida.
Penyemprotan jalur tanaman karet selebar 1,5 m dikiri dan kanan pohon dilakukan dengan rotasi 3-4 bulan menggunakan herbisida yang mengandung bahan aktif paraquat. Rotasi dongkel anak kayu di gawangan areal TM dilakukan dengan rotasi yang lebih panjang (setiap 6 bulan) atau tidak perlu lagi melihat kondisi lapangan.
(d) Pemupukan
Pemupukan tanaman karet pada saat TBM ( Tanaman Belum Menghasilkan) bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga tanaman seragam jagur dan akhirnya masa TBM singkat dan produksi pada awal penyadapan menjadi tinggi. Produktivitas tanaman menghasilkan berkorelasi positif dengan kecepatan pertumbuhan tanaman selama TBM. Untuk itu pemupukan TBM karet perlu diberikan dengan dosis optimal. Apabila TBM tidak diberikan pupuk secara optimal, pertumbuhan akan terhambat. Keterlambatan pertumbuhan tidak akan terkejar apalagi setelah tanaman berumur lebih dari 3 tahun. Respon tanaman terhadap pemberian pupuk paling besar pada saat tanaman berumur s.d 3 tahun.
Dosis umum pemupukan (dengan menggunakan pupuk tunggal) tanaman belum menghasilkan tertera pada :
Dosis umum pemupukan untuk tanaman belum menghasilkan (g/pohon)
Bulan
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3 dan 4
Urea
RP
MoP
Kies
Urea
RP
MoP
Kies
Urea
RP
Mop
Kies
Peb
35
100
35
25
55
125
55
25
60
125
55
50
April
35
35
55
55
60
55
Juni
45
60
60
Agust
50
100
50
25
60
125
55
50
65
125
55
50
Okt
55
60
65
Des
55
50
60
60
65
60
Juml
275
200
170
50
225
250
225
75
250
250
225
100
Letak tabur pupuk pada barisan pohon harus bebas gulma. Pupuk ditabur merata di sekeliling piringan pohon dengan jarak lokasi pupuk terhadap pohon bervariasi menurut umur tanaman .
Radius lokasi pupuk pada TBM adalah sebagai berikut:
Umur tanaman Lokasi tebar pupuk
4-5 bulan 30 cm
6-10 bulan 40 cm
11-20 bulan 60 cm
21 bulan – 4 tahun 90 cm
> 4tahun 120cm
Dosis pupuk pada areal tanaman yang telah menghasilkan ditentukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan ditetapkan setelah dilakukan analisa hara daun, kesuburan tanah, kondisi tajuk, penyakit daun, penutup tanah, kerapatan tanaman dan produktivitas serta resiko angin. Rekomendasi pemupukan pada TM dilakukan oleh Balai Penelitian pada unit kerja Pusat Penelitian Karet .
(e) Pengendalian hama dan penyakit
Hama dominan yang menyerang tanaman karet adalah Rayap, Tungau, Kutu Perisai, dan Kutu Tepung. Serangan rayap umumnya terdapat di areal penanaman baru bekas hutan, dimana masih banyak terdapat tunggul-tunggul tanaman hutan. Serangan hama rayap dikendalikan dengan cara menyiramkan larutan insektisida Matador 25 EC konsentrasi 0,2 – 0,4 ke sekeliling pangkal batang. Serangan tungau meliputi bagian bawah daun karet dan sepanjang tulang daun. Akibatnya daun-daun menjadi kering dan keriput, berwarna pucat dan terlambat perkembangannya. Jika serangan berat daun muda akan gugur. Dikendalikan dengan penyemprotan menggunakan insektisida
Matador 25 EC atau yang sejenis dengan konsentrasi 0,3-0,5. Kutu Perisai dan Kutu tepung menyerang bagian bawah daun dan menyerap cairan sel daun. Daun-daun menjadi pucat dan kadang menjadi gugur. Dikendalikan dengan penyemprotan insektisida Hostathion atau sejenisnya dengan konsentrasi 0,2 – 0,4.
Jenis penyakit yang menyerang tanaman karet adalah
  1. Penyakit akar yaitu jamur akar putih (JAP)
  2. Penyakit bidang sadap mouldyrot, kanker garis, kering alur sadap,
  3. Penyakit batang dan cabang yaitu jamur upas, nekrosis kulit dan
  4. Penyakit daun Colletotricum gloesporioides, Oidium heveae dan Corynerpora cassiicola.

Incoming search terms / Hasil Pencarian Anda :

  • penyiangan tanaman karet
  • pemupukan karet tbm
  • pemeliharaan tanaman karet tbm
  • pemeliharaan tbm karet
  • makalah tentang usahatani dalam agribisnis
  • makalah budi daya tanaman tomat
  • budidaya tanaman karet
  • www apakah pemangkasan karet harus dilakukan com
  • penyiangan dan pemupukan karett
  • Pemupukan tanaman karet TBM com
  • pemupukan kelapa sawit tbm
  • pemeliharaan kesuburan TANAMAN KARET
  • pemupukan dan penyiangan karet
  • Penyisipan pada kebun karet
  • Perawatan tan karet tbm 1
  • perawatan tbm karet
  • Tujuan pemeliharaan tbm karet
  • tujuan pemeliharaan tanaman karet tbm
  • tinggi karet umur 1 5 Tahun
  • tbm pada karet
  • tanaman yang menghasilkan karet
  • tanaman menghasilkan karet
  • tanaman belum menghasilkan karet
  • pupuk karet tbm 2 tahun
  • pupuk karet tbm
  • proposal manajemen pemengkasan karet belum menghasilkan
  • pemeliharaan tanaman karet pada saat TBM
  • pemeliharaan tanaman belum menghasilkan karet
  • dosis pestisida tanaman karet
  • dosis herbisida untuk tanaman karet
  • dosis herbisida 1-2ltr /hektar maksudnya
  • cara pemupukan TBM dari awal penanaman
  • cara pemupukan karet TBM com
  • budidaya nilam di dlm kebun karet tbm
  • berapa tinggi pangkasan pohon karet yg baik
  • berapa dosis penyiangan tanaman karet
  • apa yanh dimaksud dengan pemeliharaan tanaman belum menghasilkan di perkebunan karet
  • guna kliping pada tbm karet
  • jarak tanam core stump
  • Jenis2 pemangkasan d TBM pada tanaman karet
  • budidaya tomat & PEMELIHARAN
  • pemeliharaan karet
  • Metode pemupukan karet TBM yang benar com
  • materi pemangkasan karet
  • manfaat pemangkasan untuk perbanyakan bunga karet
  • makalah tm dan tbm karet
  • makalah tentang Tbm dan TM pada karet
  • makalah tentang tbm dan tm karet
  • kutu perisai pada tanaman karet
  • apa yang di maksud stump tonggi

Leave a Reply